Angga Aliya - detikFinance

Jakarta - Menjelang akhir tahun 2010, permintaan pasar apartemen sewa meningkat, yang diharapkan dapat berlanjut pada peningkatan transaksi sewa dan tingkat hunian di awal tahun 2011. Harga sewa diperkirakan akan lebih bersaing didorong oleh tingginya pasokan dari unit kondiminium yang masuk ke pasar sewa.

Seperti dikutip dari hasil riset Cushman & Wakefield Research, Sabtu (25/12/2010), Tingkat hunian fisik unit-unit kondominium sewa yang telah selesai dibangun pada tahun 2010 diperkirakan akan meningkat pada paruh kedua tahun 2011.

Umumnya dibutuhkan waktu minimal 6 bulan untuk proses serah terima, fit-out dan pemasaran unit untuk disewakan. Penyewa-penyewa lokal diperkirakan mendorong peningkatan permintaan, terutama untuk kondominium sewa yang terletak berdekatan dengan tempat kerja atau kampus.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun depan juga diperkirakan berdampak positif terhadap kedatangan para pekerja asing. Permintaan dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan pertambangan, dan telekomunikasi diperkirakan akan tetap aktif demikian juga dengan perusahaan yang terkait dengan bidang perbankan dan keuangan.

Dengan demikian, harga sewa diperkirakan akan lebih bersaing didorong oleh tingginya pasokan dari unit kondiminium yang masuk ke pasar sewa. Yang juga diikuti dengan penawaran sewa jangka waktu pendek, seperti sewa mingguan atau harian, yang ditawarkan oleh apartemen servis dan apartemen sewa untuk menyaingi jangka waktu sewa fleksibel yang ditawarkan pemilik unit kondominium sewa.

"Meski begitu, beberapa apartemen sewa terutama yang dikelola operator bermutu telah menyesuaikan harga sewa seiring dengan kenaikan biaya operasi yang disebabkan kenaikan tarif listrik di bulan Juli 2010," ungkap hasil riset tersebut.

Pada tahun 2010, pasokan kumulatif apartemen sewa meningkat sekitar 7% dari tahun sebelumnya menjadi sekitar 39.300 unit. Penambahan pasokan ini terutama berasal dari kondominium sewa yang berjumlah sekitar 2.500 unit, namun apartemen sewa dan apartemen servis mengalami penurunan pasokan sebesar 52 unit pada tahun 2010 disebabkan konversi unit-unit sewa di Menara Budi dan Residence at Puri Casablanca menjadi unit-unit strata-title.

Pasokan baru apartemen sewa di tahun 2011 diperkirakan akan berasal dari apartemen servis atau unit condotel.

Willi (Marketing Consultant) -083895199830-



Jakarta - Tren untuk tinggal di proyek residensial bertingkat di Jakarta baik di proyek kondominium maupun apartemen sewa akan terus berlanjut di tahun 2011. Masih akan terjadi peningkatan sejalan dengan makin terbatasnya lahan di daerah pusat Jakarta dan dirasa semakin praktisnya tinggal di proyek residensial bertingkat tersebut.



Seperti dikutip dari hasil riset Cushman & Wakefield Research, Sabtu (25/12/2010), proyek kondominium di pusat kota juga merupakan salah satu solusi terhadap makin parahnya tingkat kemacetan dan lamanya waktu perjalanan yang dibutuhkan di Jadebotabek.



"Walaupun sampai saat ini motivasi pembeli kondominium masih berimbang antara untuk investasi dan untuk ditinggali," ungkap hasil riset tersebut.



Sampai akhir 2010, total pasokan kumulatif kondominium di Jakarta diperkirakan mencapai 80.700 unit. 9 proyek akan selesai sampai akhir tahun ini, yaitu Gandaria Heights, Centro City (Tower A), Tamansari Sudirman, Pakubuwono View, Central Park (Alaina Tower), Green Central, Seasons City, Masion @ Kemang, dan Gading Nias (Emerald), sementara proyek kondominium yang sudah mulai dipasarkan dan akan selesai pembangunannya pada 2 tahun mendatang berjumlah 50 proyek dengan jumlah total 19.000 unit. Walaupun dengan jumlah pasokan yang cukup banyak ini, tingkat penjualan pre-sales dari proyek-proyek tersebut telah mencapai 56%.



Pasokan kondominium mendatang kebanyakan akan datang dari kelas menengah yang mewakili lebih kurang 60% dari total pasokan mendatang. Kebanyakan penambahan tersebut akan terjadi di komplek-komplek mixed-use seperti di Kuningan City, Ciputra World, Rasuna Epicentrum, Kota Kasablanka, dan Thamrin City. Sedangkan daerah perumahan primer akan terus membidik calon pembeli kelas atas seperti yang telah terjadi pada 1-2 tahun terakhir.



Pada pasar kondominium yang cukup kompetitif saat ini, komitmen pengembang untuk menyelesaikan proyeknya secara tepat waktu dengan kualitas proyek yang sudah dijanjikan, akan menjadi sangat penting, bagi suksesnya kinerja penjualan.



Dengan menurunnya suku bunga Kredit Kepemilikan Apartemen, keinginan dari pembeli diharapkan akan terus tumbuh ditahun 2011. Proyek-proyek kondominium yang menawarkan konsep unik, fasilitas yang lengkat dan berada dilokasi yang strategis diperkirakan akan dapat menawarkan harga yang lebih tinggi.



Sumber: Detik.com (ang/ang)

http://www.detikfinance.com/read/2010/12/25/140126/1532502/1016/lahan-jakarta-semakin-terbatas-apartemen-jadi-pilihan-di-2011

Contact: Williyanto Suwandi -083895199830 (Senior Marketing Consultant)

For more information please contact: Willi 083895199830


Denpasar Residence by Kuningan City

Williyanto Suwandi 083895199830

Disadur dari www.detik.com

Futher information please contact: Williyanto Suwandi 081315090983

Jakarta
- Coldwell Banker Commercial memproyeksikan pertumbuhan harga sewa dan jual setiap sektor properti di Jakarta pada tahun 2011 akan mengalami pergerakan yang positif dibanding tahun 2010. Sektor perkantoran akan mengalami pertumbuhan harga sewa yang lebih tinggi dibanding sebelumnya.

Sementara itu sektor perumahan, untuk harga jual diperkirakan tumbuh lebih cepat dibanding tahun 2010. Sektor ritel dan kondominium akan menunjukan pergerakan harga sewa dan jual yang lebih baik di tahun 2011.

Demikian Coldwell Banker Commercial melalui siaran persnya, dalam Jakarta Property Market Outlook 2011, yang dikutip detikFinance Minggu (9/1/2011)

Hal ini karena secara umum kinerja pasar properti ditahun 2011 diperkirakan akan sejalan dengan kondisi perekonomian di tahun 2011. Bank Indonesia (BI) memprediksikan bahwa perekonomian Indonesia di tahun 2011 akan lebih baik dibanding dengan telah dicapai di tahun 2010.

Pertumbuhan ekonomi 2011 diperkirakan mencapai kisaran 6,0%-6,5%, didukung oleh konsumsi rumah tangga yang tetap kuat, investasi yang membaik dan solidnya kinerja ekspor.

Beberapa lembaga keuangan internasional seperti ADB dan World Bank, juga memprediksikan bahwa perekonomian Indonesia di tahun 2011 akan tumbuh lebih baik dibanding 2010.

Dengan membaiknya kondisi ekonomi, kinerja pasar properti ditahun 2011 akan mengalami peningkatan dari sisi pasokan, permintaan maupun harga sewa serta harga jualnya. Berikut ini proyeksi dari masing-masing sektor properti di tahun 2011, antaralain:

Pasar Perkantoran:

  • Secara umum pasar perkantoran akan mengalami pertumbuhan positif didorong oleh meningkatnya kepercayaan bisnis dan membaiknya tingkat investasi.
  • Permintaan bersih akan lebih tinggi dibanding yang dicapai ditahun 2010
  • Pertumbuhan permintaan lebih tinggi dibanding pasokan sehingga tingkat hunian akan mengalami kenaikan walaupun beberapa pasokan baru akan diselesaikan di tahun 2011
  • Selain ekspansi penyewa eksisting, sumber permintaan ruang perkantoran akan berasal dari pembentukan perusahaan-perusahaan baru
  • Kondisi transportasi yang semakin padat dipusat kota akan merubah preferensi penyewa dalam memilih gedung perkantoran
  • Harga sewa akan mengalami kenaikan seiring dengan membaiknya permintaan
  • Distribusi pengembangan perkantoran akan mengarah ke “second tier area” dari kawasan CBD
  • sehubungan dengan semakin terbatasnya lahan yang tersedia di koridor utama kawasan CBD
Pasar Ritel:

  • Pasar ritel akan tumbuh walaupun lebih moderat dibanding sektor properti lainnya
  • Masih adanya kekosongan ruang diproyek-proyek ritel yang baru beroperasi serta selesainya beberapa proyek ritel di tahun 2011 menjadikan pasar ritel lebih kompetitif
  • Sentimen konsumen yang lebih kuat di tahun 2011 akan mendorong para pengusaha ritel untuk mengkaji kembali rencana ekspansi bisnisnya setelah sempat menurun pasca krisis global
  • Harga sewa akan mengalami sedikit kenaikan
  • Besarnya jumlah populasi dan meningkatnya daya beli masyarakat diharapkan dapat mendorong
  • beberapa peritel asing untuk merealisasikan ekspansi bisnisnya ke Indonesia
Pasar Kondominium:

  • Tingkat suku bunga yang rendah akan memberikan dampak positif terhadap permintaan kondominium terutama untuk kelas menengah ke bawah
  • Transaksi diproyek-proyek yang masih dalam proses kontruksi tetap mendominasi pemintaan unit kondominium di Jakarta
  • Pasokan dan permintaaan baru di tahun 2011 lebih banyak terjadi di kelas menengah
  • Harga jual diproyeksikan akan mengalami kenaikan
  • Ketatnya persaingan mendorong pengembang untuk terus menawarkan harga dan sistem pembayaran yang menarik
Pasar Perumahan:

  • Masih rendahnya tingkat suku bunga akan mendorong pertumbuhan permintaan perumahan
  • Tingginya ‘Real demand’ sebagai sumber permintaan akan menjadikan sektor perumahan sebagai salah satu sektor yang berkinerja baik ditahun 2011
  • Beberapa pengembang mengembangkan kawasan perumahan tidak hanya sebagai unit hunian tetapi juga terintegrasi dengan aktifitas lifestyle didalamnya
  • Harga jual diperkirakan mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya permintaan
(hen/wep)


Futher information please contact: Williyanto Suwandi 081315090983


Denpasar Residence Call Willi 083895199830

Recommended Money Makers

  • Chitika eMiniMalls
  • WidgetBucks
  • Text Link Ads
  • AuctionAds
  • Amazon Associates